Jumat, 25 November 2011

Maladewa: Negeri yang Tidak Ramah Untuk Backpackers

Sebelum bulan puasa kemaren,saya sempat liburan ke Maladewa selama 9 hari.Maladewa terletak di Samudra Hindia,bertetangga dengan India dan Sri Langka. Maladewa merupakan salah satu negara yang terunik didunia.Didiami hampir 1200 pulau-pulau kecil  serta 26 rangkaian atoll dengan keluasan rata-rata 90km2,rata-rata pulaunya tidak melebihi 2 meter diatas permukaan laut.Menjadikan Maladewa sebagai negara kepulauan yang terendah diatas permukaan air.


 Pesawat yang saya tumpangi mendarat di bandara Male sekitar jam 10 malam.Resort yang saya tempah terletak di Male Atol Selatan.Hanya memerlukan 15 menit perjalanan menaiki speedboat.Disebabkan harga kamar diresort  lumayan mahal permalamnya,supaya tidak rugi ,saya memilih transit dan menginap satu malam di hotel yang lebih murah dikota Male .

Kota Male terletak disebuah pulau berdekatan bandara.Male merupakan salah satu ibukota terkecil dan terpadat didunia.Jadi, sebuah hotel kecil yang bentuknya mirip hotel Melati,harga kamar permalamnya bisa mencecah 150usd nett (padahal harga publisnya 79USD)

Sementara bandara internasional Male sendiri terletak diatas pulau kecil yang dikenali sebagai pulau Hulhule.Kedua pulau Male dan Hulhule  hanya bisa dihubungkan dengan ferry penyeberangan semacan bis laut yang dikenali sebagai Dhony sekitar 10 menit perjalanan.

 Keesokan paginya dari Male saya harus bersiap-siap kembali menyeberang ke bandara untuk menyambung perjalanan menuju resort.Ada dua jenis angkutan untuk menuju resor-resor di Maladewa.Yang jaraknya berdekatan bisa dicapai dengan menaiki speedboat.Dan resort yang letaknya berjauhan hanya bisa dicapai menggunakan waterplane.Harga transfer menuju resort biasanya ditanggung sendiri oleh tamu.Ongkos transfernya dimulai sekitar 100USD/orang  jarak tempuh 15 menit menaiki speedboat dan berkongsi dengan tamu lain.Ongkos meggunakan waterplane pula biasanya dimulai sekitar 300 hingga 450usd/orang.Jadi kalau liburan sekeluarga membawa anak lima,Maka harus membayar transfernya dihitung perkepala.
 
Kebanyakan pulau-pulau yang ada di Maladewa telah dibangun rangkaian hotel-hotel mewah.Menariknya ,setiap satu pulau hanya terdiri dari sebuah resort.Intinya setiap turis yang menginap disebuah resor dikepulauan Maladewa,hanya bisa berkeliling  pulau dengan fasilitas dari resort itu sendiri..Pulau dan resort tempat saya menginap bisa dikelilingi hanya tempo 20 menit.

Untuk mengunjungi pulau-pulau yang berdekatan secara free and easy adalah suatu hal yang mustahil.Salah satu kendala disebabkan pulau-pulau tersebut dimiliki properti hotel yang berbeda,transportasi-lah merupakan masalah utama Maladewa.Selain biaya ongkos yang keterlaluan,semua transportasi penghubung bandara menuju resort telah dimonopoli oleh pihak resort sendiri.Seandainya tamu ingin mengunjungi pulau lain,pihak resort dengan senang hati menawarkan paket tur yang harganya tidak murah.

Atas faktor kecilnya muka bumi dan tidak mempunyai sumber daya alam ,maka hampir semua kebutuhan harus diimpor dari India atau Sri Lanka.Jadi makan dan minum di Maladewa tidak lah murah seperti negara-negara Asia lain (Kecuali Jepang).Misalnya seporsi nasi,kari ayam dan teh manis dingin harga standar adalah 13-15usd.Di hotel dan resort pula harganya bisa berkali ganda.Selain mahalnya harga pokok, kebanyakan pulau yang dibangun terdiri dari hotel-hotel lima dan 4 bintang.Sudah tentu Maladewa merupakan destinasi wisata yang agak sukar dikunjungi para turis hemat.

Untuk berkunjung ke Maladewa mungkin tidak perlu mengeluarkan ongkos yang besar seperti mengunjungi pulau-pulau di Madeteranian atau Spanyol.Namun kalau ditotalkan liburan seminggu di sebuah resort di Maladewa dan seminggu liburan di kepulauan Yunani (ongkos,hotel,transfer ,makan) ,Maladewa lebih mahal dibandingkan liburan ke Eropa. (wisata.kompasiana.com)


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes